BANDAR LAMPUNG — pencurian terjadi di dua toko yakni Toko Batik Indonesia dan Toko Arifin yang menjual berbagai macam aksesoris di Pasar Tengah, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung.
Menurut rekaman CCTV yang ada di Toko Batik Indonesia, aksi pencurian tersebut terjadi pada Jumat (30/4/2021) sekira pukul 04.14 WIB dan diduga pelaku melakukan aksi seorang diri.
Shihab (20) salah satu karyawan Toko Batik Indonesia mengatakan bahwa ia mengetahui peristiwa itu sekitar pukul 08.00 WIB saat akan membuka toko dan mendapati lantai pada toko telah berlobang yang diduga sebagai jalan pencuri masuk toko tersebut.
Ia menjelaskan di bawah lantai toko yang telah dilubangi oleh pelaku pencurian tersebut merupakan gorong-gorong, sehingga terdapat celah atau jalan untuk keluar masuk.
“Tidak tau bagaimana, karna saya waktu saya mau buka toko liat lantai sudah bolong, kira-kira lebarnya 50cm, saya sama temen juga kaget tadi,” ucapnya.
Shihab menjelaskan bahwa pencuri tersebut hanya mengambil DVR CCTV yang ada pada toko tersebut.
“Uang tidak diambil hanya DVR CCTV aja yang diambil dan pencurinya lari lewat plapon lantai tiga terus lari ke toko sebelah yang toko Arifin itu,” jelasnya.
Sebelum pelaku melakukan aksinya di Toko Arifin, pelaku juga menyambangi Toko Candy yang berada tepat disamping Toko Butik Indonesia melalui atap, karna di toko Candy ia tidak menemukan apa yang dia cari, pelaku hanya mengambil minum serta ice cream yang berada ditoko tersebut.
Ia menjelaskan kemudian Setelah itu pelaku naik lagi ke atap lagi dan menuju ke Toko Arifin yang mengambil sejumlah uang.
Fitrah Zuli yang merupakan penasihat Hukum Toko Arifin, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian yang menimpa kliennya tersebut.
“Iya benar, dan klien masih saya kehilangan uang Rp 50juta, dan kebetulan klien saya baru ambil duit kemarin yang rencananya untuk zakat,” jelasnya
Ia menjelaskan awalnya kliennya tak mengetahui bahwa uangnya tersebut hilang, namun karena toko yang berdekatan dengan toko klien terjadi aksi pencurian tersebut, maka kliennya mengecek laci dan ternyata uang dalam laci tersebut hilang.
“Plafon toko tidak ada yang rusak, karna ia masuk melalui celah fentilasi, tapi uang ditoko klien saya hilang, taunya karna toko batik Indonesia itu di lantainya sudah berlobang dan sebagai jalan pencuri itu masuk, jadi klien saya cek laci dan ternyata uangnya sudah ga ada,” jelas Fitrah
Atas peristiwa tersebut kedua toko telah melaporkannya ke Polsek Tanjung Karang Barat. Dan rim INAVIS Polresta Bandar Lampung telah mendatangi lokasi guna dilakukan olah TKP.
Sementara Kapolsek Tanjung Karang Barat, Kompol David Jeckson Sianipar saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa yang terjadi di wilayahnya tersebut.
“Iya benar, saat ini kita lakukan penyelidikan intensif bersama dengan satreskrim polresta, dan ini merupakan modus baru masuk melalui gorong-gorong,” singkatnya. (*)