DHTv — Pemuda berinisial KPW berusia 25 tahun yang diduga mengindap gangguan jiwa, sempat menggegerkan publik terkait aksinya membunuh ayah kandungnya sendiri, Slamet (65) di Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah pada senin (22/3/2021) sekira pukul 14.00 WIB.
Setelah menjalani observasi di RSJ, KPW yang ditempatkan di dalam sel khusus Polsek Kalirejo, Lampung Tengah, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, pada Senin (12/4/2021) sekira pukul 04.00 WIB.
Kapolsek Kalirejo Iptu Edi Suhendra mengatakan, penempatan KPW di sel khusus lantaran ada kekhawatiran menggangu tahanan lainnya.
“Pelaku (KPW) memang kami sendirikan, selnya tidak dicampur dengan (tahanan) yang lain, kami tempatkan di lorong khusus. Karena khawatir kalau dijadikan satu (dengan tahanan lain) akan terjadi apa-apa,” ungkap Iptu Edi Suhendra.
Setelah diketahui secara medis mengalami gangguan kejiwaan, pihak Polsek Kalirejo, lanjut Edi Suhendra, sempat ingin mengembalikan pelaku ke keluarganya di Kampung Sendang Rejo.
“Tapi warga di sana tidak mau yang bersangkutan (KPW) dibawa pulang kembali ke keluarganya, alasannya keamanan warga,” jelas Iptu Edi Suhendra.
Karena penolakan dari warga Kampung Sendang Rejo itulah, pihak Polsek Kalirejo akhirnya menempatkan KPW di sel khusus untuk dilakukan penahanan.
Sebelum diketahui tewas, petugas jaga sempat mengetahui KPW sudah bangun sekira 03:00 WIB.
Jenazah KPW, lanjut Edi, setelah dilakukan otopsi ke rumah sakit, kemudian diserahkan kepada pihak keluarga di Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, untuk dikebumikan.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Popon Ardianto Sunggoro, membenarkan pelaku tewas akibat gantung diri.
Popon menerangkan, KPW diketahui meninggal dunia di dalam sel khusus Polsek Kalirejo tempat yang bersangkutan diamankan.
“Ya benar (pelaku gantung diri). Kejadiannya tadi pagi (Senin) sekira pukul 04.00 WIB,” ungkap AKBP Popon Ardianto Sunggoro.
Dilanjutkan Popon, KPW diketahui meninggal dunia secara menggantung diri menggunakan baju yang dipakainya.
“(Gantung diri) menggunakan kaos yang dia pakai,” ucap AKBP Popon Ardianto Sunggoro.
Rencananya pelaku akan dimakamkan di kampung kelahirannya di samping kuburan ayahnya. (/Rls)