DHtv, MEDAN — Sebuah video yang menunjukkan keributan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan, Sumatera Utara, viral di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak seorang pria memarahi petugas medis yang diduga lalai merawat ibunya yang sedang kritis.
Dalam video berdurasi 56 detik tersebut terlihat keluarga pasien menuduh perawat melakukan kelalaian, karena memasang tabung oksigen yang diduga kosong.
Pasien tersebut akhirnya meninggal dunia. Kemudian, di dalam video juga tampak suster dan petugas medis lainnya sibuk menangani pasien.
Terlihat juga seorang petugas medis membawa tabung oksigen. Namun pria dalam video itu tampak marah dan menyebut tabung oksigen dalam keadaan kosong.
“Tabung kosong ini, tabung kosong, enggak ada tekanan,” teriak pria dalam video itu.Pria itu melampiaskan kekecewaan terhadap penanganan medis di sana.
Dia menyebut suster yang bekerja di sana tidak profesional dalam menangani pasien.
“Ini yang buat ini, enggak diperiksanya, buka masker kau, enggak usah malu kau, ini nyawa Mamaku, bisa kalian ganti kayak gitu,” kata pria itu.
Namun, karena diberondong teriakan dan ungkapan kekecewaan dari keluarga pasien, perawat perempuan itu langsung pingsan, kemudian dia digotong ke ruangan lain.
Saat dikonfirmasi, Humas RSUD Pirngadi Medan Edison membenarkan kejadian dalam video tersebut terjadi di rumah sakit itu.
Dia menyebut bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu (26/5/2021) malam.
Namun, dia membantah tuduhan bahwa tabung oksigen yang digunakan dalam kondisi kosong.
“Masih terisi,” kata Edison saat dijumpai, Jumat (28/5/2021).
Pihaknya juga telah melaporkan pengunggah video itu kepada pihak kepolisian, karena keberatan terhadap konten yang ada di dalamnya.
Sayangnya, Edison tidak menjelaskan secara rinci konten apa saja yang mereka permasalahkan.
“Kita sudah bantah video itu dengan cara membuat laporan ke Polrestabes Medan,” kata dia.
Dia juga menanggapi soal perilaku keluarga pasien terhadap perawat yang bertugas saat itu.
Menurut dia, perawat itu mengalami kekerasan, penyerangan verbal, hingga harus menjalani opname.
“Info yang saya terima, suami suster itu juga sudah buat LP (laporan polisi),” kata Edison.