DHTv — Film The Tomorrow War menjadi perbincangan hangat di Indonesia lantaran menampilkan Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahkan, merespons hal tersebut Partai Demokrat mengklaim SBY dirindukan dunia.
Film bergenre fiksi ilmiah ini mengisahkan pertarungan melawan alien yang menginvasi Bumi di masa depan. Seketika satu pasukan dari tahun 2051 datang ke tahun 2022 untuk merekrut orang-orang yang siap melawan alien.
Mantan tentara yang kini menjadi guru biologi, Daniel Forester (Chris Pratt), menjadi salah satu orang yang berangkat ke masa depan. Meski sempat dilarang istri dan anaknya, ia tetap berangkat ke masa depan demi menyelamatkan bumi.
Selain memperlihatkan perekrutan anggota, film ini juga memperlihatkan pertemuan antar kepala negara di tahun 2022. SBY menjadi salah satu kepala negara yang ada dalam pertemuan tersebut.
Daniel melewati serangkaian proses sebelum dikirim ke tahun 2051 bersama orang lain, salah satunya adalah perangkat pada lengan yang membuatnya bisa melakukan perjalanan waktu dari dan ke masa depan.
Ia mulai mempelajari situasi dan kondisi setelah tiba di tahun 2051. Ia juga bertemu dengan kakaknya, Muri Forester, yang merupakan komandan lapangan sekaligus ilmuwan militer untuk mengetahui makhluk alien yang akan ia lawan.
Ia ditempatkan pada sebuah tim bersama anggota pasukan lain untuk memulai serangan terhadap makhluk alien. Dua di antaranya adalah Charlie yang tidak memiliki pengalaman perang dan pengidap kanker yang sudah tiga kali ke masa depan bernama Dorian.
Mereka bersama-sama ditugaskan untuk melawan alien di pantai Miami. Misi itu berubah menjadi bencana ketika mayoritas anggota yang ditugaskan meninggal. Hanya sedikit yang selamat, di antaranya adalah Dan, Charlie, dan Dorian.
Meski sulit, Dan tetap berusaha untuk melawan alien sebanyak mungkin demi meraih kemenangan. Ia hanya ingin menyelamatkan bumi dan keluarganya agar bisa terus hidup di masa mendatang.
Dilansir dari CNNindonesia, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyebut SBY digambarkan sebagai tokoh protagonis. Ia merasa hal itu merupakan pengakuan dunia terhadap Indonesia, terutama SBY dalam menjaga perdamaian dunia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan film The Tomorrow War mengambil momen saat SBY bertemu dengan mantan Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown. Peristiwa itu terjadi pada 31 Maret 2009 di sela-sela forum G-20 di London.
The Tomorrow War disutradarai oleh Chris McKay yang sebelumnya menyutradarai The Lego Batman Movie (2017). Film ini rilis di layanan streaming Amazon Prime Video pada 2 Juli lalu.