DHtv – Ditengah upaya pemerintah untuk menyudahi pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia dan mengantisipasi penyebaran varian baru omicron, PBNU tetap menyelenggarakan Muktamar NU di Provinsi Lampung.
Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 akan digelar mulai Rabu esok, 22 Desember sampai 23 Desember 2021 di Provinsi Lampung. Dengan mengusung tema “Menuju Satu Abad NU, Membangun Kemandirian Warga untuk Perdamaian Dunia”. Seperti yang diketahui Muktamar ialah pengambilan keputusan tertinggi di internal organisasi NU yang akan dihadiri oleh 1.825 peserta, mereka berasal dari tiga utusan dari 625 pengurus cabang NU.
Menurut Harits Kurniawan selaku Ketua Bidang Kewirausahaan, Ekonomi Kreatif dan UMKM Badko HMI Sumbagsel, dengan tetap diselenggarakannya Muktamar NU di tengah kondisi pandemi yang saat ini mengalami mutasi varian baru mengancam masyarakat Provinsi Lampung, sebagaimana Muktamar NU dihadiri oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia sama dengan mengabaikan kesehatan dan keselamatan masyarakat, khususnya di Provinsi Lampung.
“Saat ini pemerintah sedang berupaya untuk menuntaskan pandemi Covid-19, dan tentu kita sebagai masyarakat dan pemuda harus mendukung upaya pemerintah dalam menangani dan meminimalisir terjadinya penyebaran Covid-19, serta mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat”Katanya, Senin (21/12)
Lebih lanjut, Dede Irawan selaku Ketua Umum HMI Badko Sumbagsel meminta pemerintah untuk fokus menangani pandemi Covid-19 dan mengantisipasi masuknya varian omicron di Indonesia.
“Melihat kondisi saat ini, Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Bagian Selatan meminta pemerintah untuk fokus menangani pandemi Covid-19 dan mengantisipasi masuknya varian omicron di Indonesia” Kata Dede Irawan (Ketua Umum Badko HMI Sumbagsel), Senin (21/12).
Dengan mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan masyarakat serta mengantisipasi penyebarluasan virus Covid-19 di Indonesia, maka Badko HMI Sumbagsel menyatakan sikap untuk menolak diselenggarakannya Muktamar NU di Provinsi Lampung, dan meminta pemerintah dan PBNU untuk menghentikan penyelenggaraan Muktamar demi menjaga dan mendukung upaya dalam menangani pandemi Covid-19.
“Maka kami Badko HMI Sumbagsel menolak diselenggarakannya kegiatan Muktamar NU, dan meminta pemerintah dan PBNU untuk menghentikan penyelenggaraan Muktamar NU guna mendukung upaya dalam menangani pandemi Covid-19” Pungkasnya, Senin 21 Desember 2021. (/Red)