Lampung tengah (DHTv)- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Penggerak Anak Bangsa (LPAB) telah melaporkan hasil temuan tim investigasi dari Lembaga Penggerak Anak Bangsa terkait adanya dugaan pungli dan gratifikasi beberapa Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Swasta yang ada di Lampung tengah yang di lakukan oleh instansi terkait ke komisi IV DPRD Lampung tengah, Senin 13 Desember 2021.
Selain itu , di ruang komisi IV DPRD Lampung tengah , Sofyan AS, ST. , Ketua LSM Lembaga Penggerak Anak Bangsa juga menuturkan adanya Dugaan pengendalian pekerjaan dan pengambilan atas hak dan kewenangan kepala sekolah serta komite sekolah atas pembangunan gedung sekolah dan perbaikan gedung sekolah.
” Kami menemukan adanya dugaan Penyimpangan Biaya operasional sekolah reguler terhitung sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 “, paparnya di ruang komisi IV DPRD Lampung .
Menanggapi beberapa poin yang menjadi dasar laporan dari LSM Lembaga Penggerak Anak Bangsa tersebut , M.Saleh Mukadam mewakili Ketua komisi IV menyampaikan bahwa akan segera menindaklanjuti laporan tersebut, dan akan memanggil yang bersangkutan. Dan apabila setelah melalui semua proses yang akan dilakukan oleh komisi IV bahwa memang nantinya terbukti maka yang bersangkutan pun akan di lanjutkan ke ranah hukum .
“Kami akan coba panggil dahulu yang bersangkutan , akan kami dengar apa yang menjadi jawaban mereka terkait laporan ini “, Ucap Mukadam kepada ketua LSM Lembaga Penggerak Anak Bangsa di depan awak media.
Sementara itu , saat di wawancarai terkait apa yang menjadi laporan LSM Lembaga Penggerak Anak Bangsa , Kepala Dinas Pendidikan ( Syarief Husen ) mengatakan bahwa Laporan seperti itu wajar-wajar saja menurutnya .
“Bisa ditanya ke sekolah sekolah ,pernahkah saya memerintahkan untuk menyisihkan dana bos untuk kepentingan saya pribadi “, paparnya saat di wawancarai awak media.
Ia pun meneruskan , ” Dana bos itu sudah jelas bahwa penggunaan dana bos itu masuk didalam RKAS dilaporkan Mendikbud kedalam dapodik “,
Lanjutnya . Sementara itu , Ketua LSM Lembaga Penggerak Anak Bangsa berharap agar Komisi IV dapat segera menuntaskan permasalahan ini ,karena menurutnya hal tersebut akan mencoreng citra baik dunia pendidikan di mata masyarakat. “Kami berharap kepada yang mulia agar dapat segera menindaklanjuti laporan kami ini agar citra baik dunia pendidikan tidak dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab “, tutupnya. (/Red)