Bandar Lampung (DHTv)-Oknum mahasiswi Feni Ardila yang sempat bikin heboh melakukan konferensi pers dengan mengaku menjadi korban pelecehkan oleh oknum anggota DPRD Lampung, saat berada di Club Malam Kafe Southbank kembali membuah gaduh. Melalui rekaman vidio, Feni Ardila kembali viral dengan mencabut pengakuannya dan menyebut berita yang beredar hoax, Kamis 17 Februari 2022.
Bak menjilat lidah ludah sendiri, melalui vidio yang juga diunggah di salah satu chanel yutube milik media siber, mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Bandar Lampung dan mengaku tinggal di Perum BKP Kemiling itu membacakan teks yang isinya mencabut semua keterangannya yang melibatkan Fauzan Sibron.
Berikut klarifikasi Feni yang semakin membuat gaduh masyarakat Lampung.
“Terkait pemberitaan selama ini yang beredar yang memberitakan dugaan pelecehan terhadap saya di cafe Southbank Bandar Lampung yang dilakukan oleh Fauzan Sibron, maka saya akan memberikan klarifikasi yang sebenar-benarnya,” kata Feni Ardila dalam vidio yang disirkan akun YouTube
Pertama, lanjut Feni, saya pribadi meminta maaf kepada bapak Fauzan Sibron atas perkembangan pemberitaan di media yang melibatkan nama beliau. “Dalam peristiwa perkelahian kawan saya Sahrial Yusuf bahwa tidak ada peristiwa pelecehan terhadap saya yang dilakukan oleh Fauzan Sibron,” ucap Feni.
Terkait perkelahian, Feni menjelaskan, kawan saya Sahrial Yusuf dan Romi saat ini sudah melakukan perdamaian, dan selanjutnya kawan saya Sahrial Yusuf akan melakukan pencabutan laporan di Polresta Bandar Lampung. “Perlu digaris bawahi bahwa sampai saat ini saya tidak pernah melaporkan kesiapapun kepihal berwajib,” kata dia.
Terkait keterangan, tambah Feni, saya yang sebelumnya bahwa ada Fauzan Sibron dilokasi perkelahian adalah tidak benar. Bahwa Romi ternyata orang dekat Fauzan Sibron dan saya tidak kenal dengan Fauzan Sibron secara pribadi. “Selanjutnya, terkait penyataan saya di beberapa media menyatakan Fauzan Sibron di cafe Southbank, saya meralat dan mencabut ucapan saya, pernyataan saya ini atas dasar hati saya yang paling dalam tanpa ada paksaan dan tanpa ada tekanan dari pihak apapun,” jelas Feni.
Pernyataan Feni itu, bertolak belakang dengan pernyataannya kepada wartawan sebelumnya. Dia menyatakan bahwa dirinya mengaku mendapat perlakuan kurang mengenakkan oleh Fauzan Sibron. Peristiwa itu terjadi beberapa waktu lalu saat ia dan beberapa temannya menikmati musik DJ alias dugem di Cafe Southbank.
Feni mengaku sedang bersama tiga temannya, termasuk teman pria sedang asyik berjoget. Tiba-tiba Feni didatangi dua pria yang meminta Feni untuk menemani FS. “Kami mau dugem ke sana bang, tiba-tiba ajudannya FS narik saya nyuruh ikut ke table (meja) dia, pas saya sampai sana langsung dipeluk sama FS dong sambil ngomong dek lu mau duit gak,” ungkap Feni.
Namun Feni mengaku menolak dan keluar dari Sothbank. Dua ajudan FS tetap mengejar sampai keluar lahan parkir, salah satu rekan Feni yakni Syahrial yang membela Feni mendapat perlakuan kasar dari salah satu ajudan bernama Romi. “Sampai pulang diikuti ke tempat parkiran ditarik-tarik, kawan saya yang belain ditonjok sama ajudan yang namanya Romi,” kata Feni.
Akhirnya, mereka Feni yakni Syahrial Yusuf melaporkan ke Polresta Bandar Lampung dengan nomor laporan LP/B/110/I/2022/SPKT/Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung. “Iyal sudah laporan ke Polresta dan sudah visum juga,” jelas Feni. (Red)