Kendari (SL)- Ada dua hal yang harus menjadi fokus program kerja Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (Siwo PWI) 2022, Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Powarnas) dan sosialisasi Design Besar Olahraga Nasional (DBON).
Hal tersebut diungkapkan ketua PWI Pusat Atal S Depari saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Siwo PWI di hotel DBlitz Kendari, Senin 7 februari 2022. Atal mengatakan bahwa wartawan olahraga memiliki keistimewaan. Di kepengurusan PWI saja, hanya bidang olahraga yang memiliki seksi dan bisa menggelar Rakernas, untuk memiliki program kerja. Sementara bidang lain di PWI tidak.
Bukan hanya itu, wartawan olahraga bahkan memiliki pekan olahraga sendiri. Berbeda dengan wartawan bidang lainnya. Hingga di pun berpesan akan Siwo dapat meneruskan tradisi baik dalam melaksanakan Powarnas dari waktu ke waktu. “Yang terbaik adalah terus ada peningkatan dari waktu-ke waktu. Harus ada perkembangan prestasi dan kualitas kepanitian dan penyelenggaraannya,” ungkap jurnalis senior Suara Karya itu.
Porwanas merupakan pertaruhan SIWO PWI dalam dunia olahraga, dimana olahraga harus mendapatkan perlakukan yang baik, terutama sportivitasnya. “Saya melihat ada usaha untuk terus memperbaiki kualitas pelaksanaannya, itu baik. Dan harus demikian. Daerah yang menjadi tuan rumah juga harus mulai belajar sebagai pelaksana yang baik,” ungkap Atal.
Terutama dalam pelaksanaan pertandingan juga harus dilandasi dengan sportivitas yang tinggi dan rasa solidaritas serta kekerabatan yang juga diutamakan. Dia meminta agar jangan ada upaya saling menyakiti. “Pertandingan yang rawan benturan pun dinilai dari kualitas atletnya. Semakin tinggi risiko cedera, semakin harus berhati-hati melakukannya,” tambahnya.
Karena itu untuk Porwanas seterus di Jawa Timur nanti, harus diutamakan keselamatan dan kesehatan atletnya, dan jangan berfikir bertanding asal menang saja. Apalagi Powarnas edisi kali ini berlangsung masih di tengah pandemi covid-19.
Sementara itu, untuk sosialisasi DBON ini, merupakan kerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang akan diresmikan lewat penandatanganan MoU pada Selasa 8 februari 2022. Antara PWI dengan Menpora. Dengan kerja sama ini, maka Siwo akan mengambil peran penting di dalam mensosialisasikan DBON lebih luas lagi ke masyarakat hingga pelosok.
“Saat menjadi wartawan olahraga, saya pernah melakukan liputan di Cina dan menyaksikan pembinaan di sana. Di mana pembentukan atlet itu dimulai dari rumah. Ada perhatian dan dukungan dari orang tua sejak anaknya Balita. Sebab, atlet itu by design. Itu ternyata yang terbaik. Jadi tidak ada atlet yang tiba-tiba ditemukan karena berprestasi,” ungkap mantan Ketua Siwo Pusat tersebut.
Maka, saat ini sudah tepat bisa ada program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dibuat oleh pemerintah. Sebab menurutnya, untuk memperoleh atlet berkualitas dan berprestasi, harus ada upaya mendesain secara terprogram. Apa yang dilakukan Kemenpora bersama PWI ini dinilainya sebagai awal pembinaan jangka panjang. “Lewat sosialisasi ini, dimungkikan lahirnya atlet dalam jumlah yang banyak. Sehingga, mampu melahirkan banyak bintang dari sana,” tutupnya. (Andre)