Bandar Lampung(DHTv)- BMOIWI, Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung dan PW Muslimat Al-Washliyah Provinsi Lampung, bekerjasama menggelar Webinar Literasi Internasional bagi muslimah bertajuk “Building a Literacy Culture for Muslim Womwn Through Improving the Quality of Millenial Generation” (Membangun Budaya Literasi bagi Muslimah Melalui Peningkatan Kualitas Generasi Milenial).
“Menciptakan generasi literat membutuhkan proses panjang dan sarana yang kondusif. Proses ini dimulai dari kecil dan dari lingkungan keluarga, lalu didukung atau dikembangkan di sekolah/lembaga pendidikan, lingkungan pergaulan, dan lingkungan pekerjaan,” ujar Ketua Periodik III BMOIWI Provinsi Lampung, Dr. Hj. Heni Noviarita, SE.,M.Si. pada Laporan Panitia Pelaksana Webinar Internasional, pada Jum’at Tanggal 4 Maret 2022.
Lanjutnya, Bicara literasi bukan hanya sekedar kegiatan membaca atau menulis saja, ada literasi budaya, literasi finansial, literasi wirausaha, literasi media, literasi teknologi, literasi ekonomi, literasi informasi, dan lain lain.
“Seorang dikatakan literat jika ia sudah bisa memahami sesuatu karena membaca informasi yang tepat dan melakukan sesuatu berdasarkan pemahamannya terhadap isi bacaan tersebut. Kepekaan atau literasi pada seseorang tentu tidak muncul begitu saja,” ucapnya.
Acara dibuka langsung oleh Rektor UIN Raden Intan Lampung. Prof. H.Wan Jamaluddin Z, Ph.D, dalam sambutannya ia mengatakan kemampuan akademis yang tinggi tidak menjamin seseorang akan literat. “Pada dasarnya kepekaan dan daya kritis akan lingkungan sekitar lebih diutamakan sebagai jembatan menuju generasi literat, yakni generasi yang memiliki ketrampilan berpikir kritis terhadap segala informasi untuk mencegah reaksi yang bersifat emosional,” ujarnya.
Rektor juga menyampaikan apresiasi terhadap tiga lembaga yang sudah bekerjasama untuk menyelenggarakan kegiatan Webinar Internasional dengan melibatkan Narasumber dari Paris, Cairo dan London, Webinar semacam ini sangat penting.
“Kita tahu berbagai faktor ditengarai sebagai penyebab rendahnya budaya literasi, namun kebiasaan membaca dianggap sebagai faktor utama dan mendasar. Dan seorang Ibu, sebagai Madrasah Pertama dan Utama, dituntut mempunya keahlian dan kemampuan untuk mengenalkan gerakan literasi,contoh yang sederhana melalui memasyarakatkan kegemaran membaca sejak dini di lingkungan keluarga, insya Allah para Peserta akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari sharing Para Narasumber dari 3 negara tersebut,” ungkap Prof.H. Wan Jamaluddin.
Sementara Dekan Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung yang baru saja dilantik pada Selasa 1 Maret 2022, Dr. H. Ahmad Bukhori Muslim, MA, dalam Welcoming Speech mengatakan, para peserta selain ibu-ibu dari organisasi muslimah, banyak juga peserta dari mahasiswa, sehingga sebagai generasi milenial diharapkan kedepannya mampu membawa Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan. Literasi bisa dicapai dengan membaca. “Inilah salah satu pintu membentuk SDM berkualitas agar bisa bersaing secara global,” ujarnya.
Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampug, Eni Amaliah, yang memandu acara sebagai Moderator Webinar Internasional menyimpulkan, “literasi bukan sekedar memiliki kemampuan baca dan tulis, literasi yang baik akan membantu masyarakat agar tetap produktif menghasilkan beragam inovasi. Proses inovasi dan kreatifitas harus terus dilatih agar para mahasiswa sebagai generasi milenial, sebagai generasi penerus harapan bangsa akan membawa bangsa ini ke arah kemandirian ekonomi,” ucap Eni Amaliah. (Red)