Bandar Lampung (DHTv)-Pj Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (HMI Kom Febi) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) Angga Pranada merasa miris dan geram saat mengetahui perilaku salah satu ketua Himpunan Program Studi (HMPS) / Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di Febi yang menyebutkan HMI Lolok dalam sebuah percakapan group WhatsApp, Jumat 26 Agustus 2022.
“Kami dapat info dari kader HMI yang diberitahukan oleh temannya yang berada di group Humas HMPS itu dan screenshot percakapan group WA pada tanggal 21 Agustus 2022 sekira 20:49 WIB yang mengatakan HMI kan lolok,”ujar Angga.
Informasi yang Angga terima, tulisan yang dilakukan oleh oknum ketua HMPS/HMJ di Fakultas EBI itu berawal saat pembahasan pembuatan video Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) untuk Mahasiswa Baru (Maba). Saat salah satu anggota group bertanya perihal kapan bisa diintruksikan ke Maba, ketua HMPS/HMJ tersebut mengatakan harus di informasikan terlebih dahulu ke panitia PBAK.
“Setelah oknum itu menjawab pesan group itu, anggota tersebut kembali mengatakan jika HMPS Ekonomi Syariah sudah mengintruksikan Maba, lantas disitulah oknum ketua HMPS/HMJ membalas dengan mengatakan HMI kan lolok,”jelas angga.
Mengetahui informasi tersebut, Angga kemudian meminta kepada salah satu kader yang ada di HMPS/HMJ Ekonomi Syariah untuk mengcroscek kebenaran screenshot percakapan tersebut.
“Dari hasil croscek itu, informasi yang kita terima bahwa benar screenshot itu. Oknum itu berdalih bahwa apa yang ia tulis keceplosan, seperti itu pengakuannya yang kita dapat dari kader kita saat ikut rapat dengan Ketua HMPS/HMJ Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, DEMA dan Sema Fakultas, Wakil Dekan 3, KASUBAG serta Sekretaris Jurusan Manajemen Bisnis syariah,”ungkap Angga.
Atas perilaku oknum ketua HMPS/HMJ tersebut, Angga sangat menyayangkan kejadian itu. Menurutnya apa yang dilakukan oleh oknum tersebut sangat menyinggung perasaan kader HMI dan diduga oknum tersebut mengumbar ujaran kebencian antar Mahasiswa.
“Sebenarnya tidak ada korelasinya dalam pembahasan group itu, tapi Kenapa HMI yang di sebutkan seperti itu. Jika HMI Lolok tidak mungkin banyak melahirkan insan akademis, pencipta dan pengabdi di Negeri ini,”ujar Angga.
Angga berharap kepada pihak kampus khususnya Fakultas Ekonomi Bisnis Islam untuk bersikap atas perilaku oknum ketua HMPS/HMJ tersebut yang dapat mencoreng nilai etika mahasiswa dan UIN Raden Intan Lampung.
“Kami sangat berharap adanya sanksi dan itikad baik dari oknum itu untuk melakukan permintaan maaf secara langsung kepada kader HMI khususnya KomFebi yang telah mengetahuinya. Hal itu guna menjaga nilai-nilai etitud Mahasiswa. Jika tidak ada itikad baik, tentunya hal ini dapat memancing gelombang protes kader HMI kepada pihak kampus,”tutup Angga. (Red)