Bandar Lampung (DHTv)-Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana berkomitmen mengurangi angka stunting hingga Zero di Kota Bandarlampung.
“Iya, jadi kita dapat bantuan dari pusat sekitar Rp.8 miliar, sementara dari dana APBD Kota Bandarlampung itu Rp.2 Miliar mudah-mudahan di Kota Bandarlampung anak-anak semua baik, sehat semuanya,” ungkap Eva Dwiana saat diwawancarai usai memberi sambutan pada acara Rembuk Stunting aksi ke-3 konvergensi percepatan penurunan stunting di Aula Gedung Semergou.
Lebih lanjut ia mengajak kepada semua masyarakat kalau memang anaknya sakit langsung dibawa ke rumah sakit.
“Terkadang enggak mau sih dibawa ke rumah sakit, enggak mau ke Puskesmas. Nah, yang tadi bunda sampaikan tadi bahwa kita Kota Bandar Lampung telah mengerahkan dari Puskesmas untuk turun langsung mendata anak-anak guna mengecek gizinya, dan sekaligus ibu hamil,” jelasnya.
Selain itu, walikota wanita pertama Kota Tapis Berseri itu pun berharap, program door to door ini bisa membantu pemerintah mempercepat penurunan stunting.
“Kita berharap stunting Nol di Kota Bandarlampung. Caranya seperti apa, kita bekerjasama yang baik. Tadi juga minta tolong kerjasama dari semua pihak untuk bagaimana caranya supaya kota Bandarlampung bebas dari stunting,” terang dia
Lanjutnya, Eva Dwiana menambahkan, bagi masyarakat yang ingin melakukan pengobatan secara tradisional silahkan saja , kita tidak, akan tetapi setidaknya pendampingan dari dokter atau perawat perlu dilakukan.
Eva Dwiana berharap stunting di Kota Bandarlampung menurun, dan Kota Tapis Berseri bisa menjadi percontohan bukan hanya di Sumatera saja akan tetapi di seluruh Indonesia. (Red)