Kota Metro (DHTv)- Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim menjadi narasumber pada sosialisasi sertifikasi standardisasi produk Industri Kecil Menengah (IKM) di bumi sai wawai. Kegiatan berlangsung di Lec Kartika Tama, Mulyojati, Metro Barat. Kamis, 03 November 2022.
Di kesempatan itu, Wagub Nunik mengatakan, kegiatan tersebut merupakan PR bersama pasca pandemi. “Pertumbuhan bisa terjaga karena kekompakan, kerja keras seluruh pemerintah daerah, dan seluruh kepala dinas yang terkait dan semua akan maksimal jika peserta, sasaran atau obyek berjalan dengan baik, karena semua faktor menentukan,” jelas dia.
Dia menambahkan, Kegiatan juga merupakan tanda sayang Gubernur Lampung. Karena, kata dia, tidak semua peserta IKM dapat dilatih dan difasilitasi 100 persen. Sebab itu, diharapkan agar semua IKM dapat sejalan dengan regulasi yang ada.
“Termasuk juga dalam hal standarisasi produk. Karena Produk IKM juga terdapat di Indomaret. Maka keamanan konsumen harus terjaga. Kemudian untuk daya saing, karena yang berproduksi bukan hanya satu pihak saja,” tambahnya.
Nunik mengingatkan, walaupun hasil produksi tampak sederhana, jika berstandar dan teruji keamanannya maka dijamin bisa bersaing di pasar dan membuat konsumen merasa nyaman. “Pesan beliau (Gubernur-red) IKM juga harus mempelajari tentang trik pemikat konsumen. Misalkan promosi melalui iklan yang lucu atau yang menarik saat di baca, Sehingga hal itu akan membuat konsumen singgah di tempat kita. Ini juga bisa menjadi daya saing,” kata Nunik.
Sementara itu, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergitas antara Kota Metro, Lampung Timur, Lampung Tengah dan Lampung Timur. “Dalam rangka sosialisasi sertifikasi dan standarisasi pruduk IKM dan juga Kota Metro berterima kasih karena di percaya sebagai tuan rumah,” imbuhnya.
Wahdi berharap, melalui kegiatan tersebut para peserta IKM dapat memanfaatkan ilmu dari narasumber. “Harapannya tentu para peserta memanfaatkan ilmu yang narasumber berikan. Terlebih, Kota Metro saat ini berada di sepuluh besar dalam bidang IKM,” tutup Wahdi. (Red)