Bandar Lampung (DHTv)-Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana tak ingin rumah kos-kosan menjadi tempat prostitusi online. Dia memerintahkan Satpol PP menyisir kos-kosan berindikasi lokasi mesum. Kelurahan, RT, dan Linmas dimintanya juga selalu mengawasi wilayahnya.
Ketua Majelis Taklim Rachmat Hidayat (MTRH) Provinsi Lampung itu tak ingin ada kos-kosan yang jadi tempat prostitusi di Kota Bandarlampung. Dia tak mau lagi mendengar adanya kos-kosan yang jadi tempat prostitusi.
Bunda Eva, panggilan Wali Kota, minta kelurahan, RT dan Linmas mengawasi wilayahnya, terutama yang banyak kos-kosanya. Karena, setiap Satpol PP merazia, kos-kosan sudah “bersih”, katanya kepada Poskota Lampung, Selasa 22 November 2022.
“Pemerintah sudah melakukan pengawasan melalui kelurahan dan kecamatan. Namun, selama ini, jika petugas melakukan pemeriksaan rumah kos-kosam tidak ditemukan kegiatan prostitusi,” katanya.
Bunda Eva juga meminta agar kelurahan kembali menggencarkan kegiatan ronda malam di wilayah yang banyak kos-kosan. “Personel Satpol-PP Bandarlampung juga harus terlibat ronda.
Pemkot Bandarlampung akan mengaktifkan personel Pol-PP, dan minta terlibat di wilayah yang banyak kos-kosan, tandas Bunda Eva.
Sebelumnya, Polsek Sukarame merazia kos-kosan di Kelurahan Wayhalim Permai. Dari sidak tersebut, kepolisian mendapatkan tujuh pasangan bukan suami istri di kamar. (Red)