Bandar Lampung – Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana menyampaikan garis pokok pembangunan Kota Bandar Lampung pada 2023 dalam acara Pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2022, di Gedung Sai Batin hari ini, Senin (17/1/2022).
Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan bahwa pada pembahasan rencana pembangunan yang akan dilaksanakan pada 2023 tersebut, Eva meminta semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ada di Bandar Lampung untuk bergerak semua dan memantau pelaksanaan Musrenbang yang ada di kecamatan dan kelurahan.
“Intinya program dan visi misi Bunda Eva dan Pak Dedi harus segera terlaksana. Terutama masalah jalan dan drainase. Selain itu kita akan mempercantik Kota Bandar Lampung supaya masyarakat juga bisa mendapat tempat indah di tengah kota. Seperti pengadaan lampu hias di semua jalan-jalan protokol,” kata Eva Dwiana ketika dimintai keterangan usai acara Pembukaan Musrenbang 2022.
Eva menyampaikan bahwa selain lampu hias di jalan, akan ada program mempercantik trotoar kota dengan memprioritaskan jalan-jalan protokol kemudian disusul ke jalan utama lainnya. Ia juga menyampaikan bahwa akan melakukan peremajaan ke berbagai tempat pariwisata seperti Taman Kera dan Air Terjun Sumur Putri.
“Tempat wisata di Bandar Lampung juga kan memang terbatas ya, seperti Taman Kera, Taman dan Air Terjun Sumur Putri. Kita akan perbaiki, kita baguskan, bunda juga sampaikan tadi kepada OPD-OPD bagaimana caranya supaya tempat wisata ini menjadi sentral wisata di Bandar Lampung dan menjadi tempat wisata yang lebih menarik untuk dikunjungi,” ungkapnya.
Menurutnya, hal ini berkenaan dengan Kota Bandar Lampung yang memiliki kecenderungan pendatang luar daerah yang lebih banyak dari daerah lain sehingga Ia juga ingin membangun image Kota Bandar Lampung sebagai kota cantik dan ramah. Oleh karenanya Ia juga akan meningkatkan pelayanan di dalam pemerintahan dalam ke ramahtamahannya serta meminta masyarakat untuk ikut andil dalam menciptakan wajah Kota Bandar Lampung yang ramah.
Menambahkan apa yang disampaikan walikota, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandar Lampung, Khaidarmansyah menyebutkan bahwa Prioritas pembangunan di 2023 adalah pertama, meningkatkan kualitas SDM melalui pemantapan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang terintegrasi. Kedua, memantapkan infrastruktur perkotaan yang berkualitas, ketiga mempercepat pemulihan ekonomi melalui peningkatan ekonomi kerakyatan.
“Keempat, memantapkan keamanan dan ketertiban daerah dengan mengembangkan kearifan lokal, dan kelima, meningkatkan kualitas pelayanan publik dan inovasi daerah dengan memanfaatkan teknologi digital, sistem informasi daerah, dan meningkatkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan,” katanya ketika ditemui di ruangan nya.
Khaidarmansyah mengatakan bahwa musrenbang merupakan salah satu perencanaan pembangunan yang bersifat bottom up, dimana dalam mekanisme nya menyerap aspirasi masyarakat.
“Musrenbang dimulai di tingkat kelurahan, lalu kecamatan, baru di tingkat kota. Musrenbang ini mulai dilakukan pada Rabu, 19 Januari 2022 untuk tingkat kelurahan. Untuk kecamatan akan dimulai di minggu pertama Februari. Proses Musrenbang sampai bulan Maret di tingkat kota karena April itu Musrenbang Provinsi dan Nasional, karena ada program-program kita ini dibiayai oleh provinsi dan pusat,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa OPD tingkat kota juga akan menghadiri Musrenbang Kelurahan, ikut mendampingi pihak kelurahan seperti RT, Kepala Lingkungan, tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda, urun rembug, menyampaikan usulan-usulan.
“Hasil Musrenbang tingkat kecamatan nanti akan disampaikan ke Bappeda untuk dialamatkan ke OPD masing-masing karena eksekusi usulan-usulan itu ada di OPD. Tadi kami melakukan rapat koordinasi dengan masing-masing OPD. Supaya apa yang diusulkan di 2021 dieksekusi di 2022, nanti di 2023 tidak akan diusulkan lagi,” ungkapnya.
Kemudian Ia menambahkan bahwa semua usulan akan dieksekusi menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Oleh karenanya, pemkot juga akan mengadakan evaluasi rencana kerja, sejauh mana OPD tersebut sudah melaksanakan program yang ada.
“Daya serap anggaran belum bisa saya sampaikan sekarang karena masih kita hitung dan harus diaudit dulu oleh BPK (Badan Pengawas Keuangan). Final nya itu akan menjadi Laporan Kerja Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bandar Lampung,” tutupnya. (*)