Bandarlampung, (DHTv) — Gubernur Lampung Arinal Djunaidi secara resmi membuka Pekan Raya Lampung Tahun 2023 di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Jum’at (6/10/2023) malam.
Acara pembukaan berlangsung meriah dengan dihadiri ribuan pengunjung yang antusias menyaksikan even yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung dan DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung itu.
Pembukaan ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Gubernur dan akan berlangsung 15 belas hari ke depan. Tema yang diangkat adalah Digitalisasi Perekonomian Menuju Lampung Berjaya.
Gubernur Arinal menjelaskan bahwa Tema PRL ini sangat relevan dengan perubahan, terutama mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berbisnis.
“Kita tidak boleh lagi tertinggal dengan Provinsi lain, dan kita harus lebih maju, karena Karunia Tuhan ada di Provinsi Lampung, dimana sumber daya alamnya sangat menjanjikan,” ujar Gubernur Arinal.
Pekan Raya Lampung merupakan ajang pameran untuk menyebarluaskan informasi, promosi, dan publikasi. “Oleh karenanya, saya sangat berharap agar bisa memberikan potret kemajuan provinsi, potret potensi tentang Lampung baik di sektor pertanian, pariwisata maupun lainnya,” jelas Gubernur Arinal.
Gubernur Arinal juga meminta agar Apindo dapat mengajak Kabupaten/Kota untuk menunjukkan sisi potensinya, sisi keberhasilannya, dan sisi tantangan guna dipublikasikan. “Jadi betul-betul arena ini objektif, sehingga bisa mendapatkan informasi. Dan sebaliknya, didalam kegiatan ini terdapat waktu yang disiapkan Apindo untuk memberikan kesempatan diskusi yang bersifat ilmiah,” ujarnya.
Gubernur menilai orientasi bisnis dalam even ini jalan terus, tapi tanggungjawab membangun Lampung tidak boleh tertinggal.
“Tadi Saya mendengar bahwa Pekan Raya Lampung kali ini banyak juga diikuti oleh peserta dari luar Provinsi Lampung. Hal ini menandakan bahwa event Pekan Raya Lampung semakin dikenal luas baik nasional, dan diharapkan ini bisa menuju ke internasional,” tambahnya.
Gubernur Arinal berharap Pekan Raya Lampung dapat terus menjadi ikon pameran pembangunan.
Lebih dari itu, Gubernur Arinal menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung seluruh program pembangunan.
Secara khusus, Gubernur Arinal menyampaikan terima kasih kepada DPP ApindoI Lampung sebagai mitra penyelenggara Pekan Raya Lampung 2023. “Dan kepada masyarakat, saya mengajak Saudara semua untuk beramai-ramai, bersama keluarga mengunjungi event ini,” ajak Gubernur Arinal.
Sementara itu, Sekretaris DPP Apindo Lampung Yanuar Irawan menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi Lampung atas kepercayaannya kepada Apindo Lampung dalam rangka penyelenggaraan Pekan Raya Lampung di tahun 2023 ini.
Kegiatan ini, jelas Yanuar, merupakan tahun kedua yang dilakukan oleh Apindo. Terdapat sejumlah perbaikan dan perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, diantaranya pertama, kegiatan diikuti oleh OPD dan 13 Kabupaten/Kota (Kecuali Lampung Tengah dan Lampung Selatan).
Kedua, selain dari Provinsi Lampung, juga terdapat beberapa Provinsi yang juga ikut dalam kegiatan Pekan Raya pada tahun 2023.
“Kemudian, ada yang baru pada PRL tahun ini, yaitu mengadakan jobfair yang diikuti oleh 31 perusahaan yang kita tempatkan di Gedung Sumpah Pemuda, dengan target sekitar 15.000 pelamar hingga akhir pekan raya Lampung,” jelasnya.
Tak hanya itu, pada Pekan Raya Lampung 2023, jelas Yanuar, terdapat 800 stan diikuti pengusaha-pengusaha tingkat nasional dan diprioritaskan untuk UMKM dan pedagang kaki lima.
Dalam laporannya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi menyampaikan bahwa tujuan dari Pekan Raya Lampung tahun 2023 yaitu pertama, dalam rangka penyebarluasan informasi, promosi, dan publikasi berbagai capaian program dan aktivitas pembangunan di Provinsi Lampung.
Kedua, persuasi dan edukasi masyarakat untuk mengapresiasi berbagai program pembangunan yang telah dicapai oleh Pemerintah dan stakeholder pembangunan lainnya.
Ketiga, tersedianya saran dan hiburan masyarakat serta promosi melalui produk-produk yang dihasilkan, khususnya di Provinsi Lampung melalui karya dan produk jasa yang dipamerkan. (**)